Usai Jadi Tersangka, Hasto Sentil Pecatan PDIP Punya Ambisi Kekuasaan

Berita, Nasional1 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung sosok pecatan partainya yang memiliki ambisi kekuasaan dengan berupaya mengubah konstitusi untuk memperpanjang masa jabatan hingga tiga periode.

Pernyataan itu disampaikan Hasto dua hari usai dirinya ditetapkan menjadi tersangka dugaan kasus suap dan perundangan penyidikan oleh KPK, Selasa (24/12).

Hasto memuji sikap tegas Ketua Umum PDIP,Megawati Soekarnoputri yang tegas menolak keinginan kader yang telah dipecat untuk memperpanjang kekuasaan kepresidenan beberapa waktu lalu. Menurut Hasto, sikap itulah yang harus dimiliki seluruh kader, termasuk dirinya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ketika muncul berbagai intimidasi, agar tidak dilakukan pemecatan terhadap sosok yang memiliki ambisi kekuasaan sehingga konstitusi pun sepertinya mau dilanggar dengan perpanjangan masa jabatan 3 periode, ataupun perpanjangan masa jabatan itu, maka demi konstitusi, Ibu Mega kokoh berdiri menjaga demokrasi,” kata Hasto dalam siaran video, Kamis (26/12).

Dalam pernyataan itu, Hasto menunjukkan buku biografi tokoh proklamator yang juga Presiden pertama RI Sukarno (Bung Karno) yang ditulis Cindy Adams yang terbit kali pertama pada 1966. Menurut dia, seluruh kader saat ini telah memasuki bab kesembilan dalam buku itu.

Dia bilang, Bung Karno memegang prinsip non-cooperation atau tidak kooperatif saat mendirikan Partai Nasionalis Indonesia (PNI). Demi kemerdekaan dan berdirinya Indonesia, penjara pun menurut Hasto adalah cita-cita.

“Demi cita-cita Indonesia Merdeka, demi rakyat berdaulat bisa berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapatnya, maka penjara pun adalah suatu jalan dan bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita,” kata Hasto.

“Itulah nilai-nilai yang diperjuangkan oleh seluruh kader PDI Perjuangan,” imbuhnya.

Sementara saat ini, lanjut Hasto, ketika aparat penegak hukum dan sumber daya negara digunakan untuk kepentingan politik praktis, semua kader tak memiliki pilihan lain kecuali melawannya.

Hasto menegaskan bahwa partainya tak akan menyerah. Sebab, dia mengaku telah menyiapkan skenario terburuk untuk menghadapi berbagai bentuk intimidasi formal dan tidak formal sekalipun.

“Untuk itu, kami tidak akan pernah menyerah. Baik mau digunakan suatu proses intimidasi secara formal, maupun dengan cara-cara di luar formal sekalipun, kami sudah menyiapkan risiko-risiko terburuk,” kata Hasto.

“Karena sebagaimana dilakukan oleh Bung Karno, masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita,” lanjutnya.

KPK telah resmi menetapkan Hasto sebagai tersangka kasus dugaan suap dan perintantangan penyidikan yang melibatkan eks caleg PDIP, Harun Masiku yang saat ini masih buron. Namun, PDIP menilai penetapan Sekjennya itu terlalu bernuansa politis.

Namun, Ketua KPK Setyo Budiyanto membantah politisasi hukum di kasus ini. Menurutnya, penetapan Hasto sebagai tersangka merupakan hasil dari pengumpulan bukti yang dilakukan KPK selama ini.

“Baru sekarang ini karena kecukupan alat buktinya tadi sebagaimana sudah saya jelaskan di awal penyidik lebih yakin,” ucap Setyo pada jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/12).

(thr/kid)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *