Unhas Bantah DO Mahasiswa Usai Demo Kasus Pelecehan Seksual di FIB

Berita, Nasional23 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Makassar, CNN Indonesia

Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar membantah pemecatan alias drop out (DO) seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Alief Gufran karena ikut demo mengecam kekerasan seksual dosen.

“Tidak ada kaitannya dengan pelecehan,” kata humas Unhas, Ahmad Bahar kepada wartawan, Kamis (28/11).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad menyebut putusan pemecatan yang dikeluarkan oleh komisi disiplin, sebelum kasus pelecehan seksual kepada mahasiswi FIB muncul di publik.

“Cuma karena kebetulan putusannya jatuh setelah yang bersangkutan melakukan demo kekerasan seksual tersebut. Jadi peristiwanya beririsan. Sejak Oktober sudah berproses kasusnya di komdis,” ujarnya.

Ahmad menjelaskan bahwa penyebab komdis menjatuhkan sanksi pemecatan kepada Gufran karena kedapatan sedang pesta minuman keras di dalam area kampus bersama sejumlah mahasiswa baik dari Unhas maupun mahasiswa dari kampus lain pada Selasa (22/10) lalu.

“Satpam mengamankan sekitar 17 botol bekas miras dari lokasi kejadian,” katanya.

Sanksi pemecatan ini, kata Ahmad, merupakan rangkuman dari seluruh pelanggaran yang dilakukan Gufran secara berulang. Menurutnya, mahasiswa FIB jurusan sastra Indonesia ini tercatat sudah dua kali melakukan pesta miras di dalam area kampus.

“Komdis sudah memberikan sanksi teguran baik lisan maupun tulisan sebagai bentuk pembinaan, tapi masih ada laporan dari fakultas terkait pelanggarannya sehingga diberikan sanksi DO,” ujarnya.

Ahmad menegaskan bahwa sanksi pemecatan yang dijatuhkan komdis kepada Gufran tidak ada kaitannya dengan aksi unjuk rasa pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen terhadap mahasiswi FIB.

“Tidak ada kaitannya, ini dua hal yang berbeda,” katanya.

(mir/fra)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *