Rudal Milisi Rusia Pernah Tembak Jatuh Pesawat Malaysia MH17

Jakarta, CNN Indonesia —

Rudal milik milisi separatis Ukraina pro-Rusia pernah secara tak sengaja menembak jatuh pesawat komersial maskapai penerbangan Malaysia MH17 pada 17 Juli 2014.

Insiden tersebut kembali mencuat setelah rudal Rusia kembali dikaitkan dengan dugaan penyebab Azerbaijan Airlines yang jatuh di dekat Kota Aktau, Azerbaijan, Rabu (25/12).

Pejabat pemerintah Azerbaijan membocorkan klaim hasil sementara penyelidikan awal penyebab kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines pada Rabu (25/12).

Dugaan semakin kuat bahwa pesawat berjenis turbin jet Embraer 190 itu jatuh karena rudal permukaan-ke-udara milik Rusia.

Sejumlah sumber dari pemerintah Azerbaijan mengatakan kepada Euronews pada Kamis (26/12) bahwa rudal Rusia merupakan penyebab jatuhnya pesawat komersial itu.

Jika dugaan tersebut terbukti benar, bukan kali ini saja rudal milik milisi Rusia menyebabkan jatuhnya pesawat komersial.

Milisi Rusia juga pernah menembak jatuh pesawat komersial menggunakan rudal pada 17 Juli 2014.

Kala itu, mereka menembak jatuh pesawat Boeing 777 MH17 milik Malaysia Airlines hingga jatuh di Ukraina Timur, demikian dikutip dari Al Jazeera.

Tidak ada yang selamat dalam Insiden ini. Sebanyak 298 orang, termasuk 193 warga Belanda yang berada di dalam pesawat dilaporkan tewas di tempat.

Pemerintah Rusia saat itu bersikukuh tidak bersalah atas insiden pesawat nahas tersebut.

Pemerintah Rusia malah menuding kelompok separatis Ukraina bertanggung jawab atas jatuhnya MH17.

Sebab, saat MH17 jatuh, militer Rusia dan kelompok separatis Ukraina memang tengah bertempur di wilayah Ukraina Timur.

Kelompok separatis Ukraina pun sebaliknya. Mereka juga menuding militer Rusia telah menjadi dalang di balik peristiwa tersebut.

Pada 2019, jaksa Belanda akhirnya menetapkan empat tersangka dalam serangan tersebut, termasuk 3 mantan anggota angkatan bersenjata Rusia.

(gas/bac)

[Gambas:Video CNN]