Penumpang Memekik ‘Allahu Akbar’ saat Jet Azerbaijan Airlines Jatuh

Jakarta, CNN Indonesia —

Sejumlah penumpang memekik ‘Allahu Akbar’ atau Allah Maha Besar sesaat sebelum Azerbaijan Airlines jatuh dan meledak di pesisir dekat Kota Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12) pagi waktu setempat.

Suasana mencekam di dalam kabin tersebut sempat direkam dan diunggah salah satu penumpang yang kemudian viral di media sosial.

Kecelakaan pesawat itu menewaskan 38 orang di dalam pesawat berjenis turbin jet Embraer 190 dan 29 lainnya selamat.

Tampak dalam rekaman itu masker oksigen sudah bergelayutan dari langit-langit kabin di atas kursi penumpang.

Terdengar pula doa-doa dan pekikan ‘Allahu Akbar’ dari sejumlah penumpang yang terlihat amat ketakutan. Terdengar jelas pula teriakan dan tangisan di tengah suara seperti bel lampu dan instruksi “kenakan sabuk pengaman”.

Tampak penumpang lelaki paruh baya yang merekam video mengucapkan dua kalimat syahadat: “Asyhadu an laa ila ha Ilallah. Wa Asyhadu an laa Muhammadan Rasulullah.”

Video lainnya merekam kejadian di dalam kabin yang sudah terbalik saat pesawat sudah jatuh menimpa daratan. Terdengar pula teriakan penumpang lainnya meminta tolong.

Dilansir AFP, pesawat Azerbaijan Airlines mengangkut 67 orang. Sebanyak 62 orang merupakan penumpang dan 5 awak kabin.

Total 38 orang meninggal dunia dan 29 lainnya selamat.

Menurut keterangan otoritas Kazakhstan, para penumpang pesawat tercatat 37 warga negara Azerbaijan, 6 warga Kazakhstan, 3 dari Kirgistan, dan 16 warga Rusia.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyatakan Kamis (26/12) sebagai hari berkabung nasional. Ia pun membatalkan rencana kunjungan ke Rusia untuk pertemuan informal tingkat tinggi dengan para pemimpin kelompok negara-negara bekas Uni Soviet.

Tim investigasi yang dipimpin Wakil Jaksa Agung Azerbaijan telah dikirim ke Kazakhstan dan mengecek lokasi kejadian. Namun, belum ada keterangan apapun yang disampaikan kejaksaan.

Pesawat Azerbaijan Airlines dalam perjalanan terbang menuju Kota Grozny, Rusia dari Kota Aktau sebelum mengalami kecelakaan.

Kemudian pesawat “melakukan pendaratan darurat” sekitar tiga kilometer dari Kota Aktau. Kota Aktau merupakan pusat minyak dan gas di pantai timur Laut Kaspia.

[Gambas:Twitter]

(bac/bac)