OCCRP Buka ke Publik Nominasi Tokoh Paling Korup 2024

Jakarta, CNN Indonesia —

Jaringan jurnalis investigasi global spesialis korupsi, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), membuka ke publik untuk menominasikan Corrupt Person of The Year alias tokoh paling korup 2024.

Pemilihan tersebut terbuka untuk umum yang dapat diakses melalui media sosial OCCRP. Publik diarahkan mengisi
Google Form dan usulan nominasi ini dibuka hingga 5 Desember 2024.

Dalam laman Google Form yang disediakan OCCRP tertera bahwa mereka menerima nominasi dari publik, jurnalis, akademisi, pelaku bisnis dan penegak hukum.

Sejak 2012, OCCRP setiap tahun memilih orang-orang yang paling banyak melakukan kejahatan dan korupsi terorganisir di seluruh dunia.

“Dengan kehormatan ini, kami bertujuan untuk mendorong akuntabilitas dengan menyoroti mereka yang telah melakukan hal yang mendorong terjadinya korupsi dan kolusi politik yang sering kali menyertainya,” tulis OCCRP dalam keterangannya.

Pantauan CNNIndonesia.com di media sosial X, warganet tampak ramai-ramai menampilkan tangkapan layar siapa tokoh yang mereka nominasikan di bawah kolom komentar unggahan OCCRP.

Sejumlah warganet menominasikan Presiden Kenya William Ruto. Beberapa dari mereka pun menyampaikan alasannya masing-masing melalui cuitan di kolom komentar.

“Lihatlah semua skandal yang didalangi oleh William Ruto, dari kesepakatan Adani Group di antara banyak lainnya, Presiden William Ruto adalah orang yang paling korup tahun ini,” cuit salah satu warganet.

“Ia telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para sekutunya untuk terlibat dalam kegiatan korupsi. Individu seperti Kipchumba Murkomen, Oscar Sudi, dan Aden Duale, meskipun menghadapi berbagai tuduhan korupsi, tetap menjabat sebagai Sekretaris Kabinet. Jelas bahwa Presiden William Ruto mendapatkan keuntungan dari aktivitas mereka,” bunyi cuitan dari warganet lain.

Sejumlah tokoh yang pernah terpilih sebagai Corrupt Person of The Year termasuk Jaksa Agung Guatemala Maria Consuelo Porras, pemimpin tentara bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin, Presiden Belarus Alexander Lukashenko, hingga Presiden ke-38 Prasil Jair Messias Bolsonaro.

(del/fea)

[Gambas:Video CNN]