Jakarta, CNN Indonesia —
Civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung digegerkan temuan jasad mahasiswi di gymnasium, dekat lapangan basket pada Kamis (26/12).
Jasad mahasiswi prodi Pendidikan Masyakarat Fakultas Ilmu Pendidikan UPI dengan inisial AM (21) itu ditemukan mahasiswa lain yang mau membuat video di tempat tersebut. Jenazah AM pun sudah dimakamkan di Desa Cikalong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Jumat (27/12) ini.
Jasad korban ditemukan pada Kamis petang. Lokasi temuan jasad itu pun dipasangi garis polisi. TKP penemuan mayat ini ada di dalam gedung tepatnya di lapang basket. Sepenggal lapangan basket yang ada di sayap kanan atas, dipasang garis polisi.
Selain itu ada juga terdapat tanda berwarna putih di lantai lapang basket itu yang diduga menjadi titik lokasi tempat korban tergeletak. Belum diketahui penyebab kematian korban, informasi sementara korban terjatuh di atas tribun lantai dua.
Polisi masih menyelidiki penyebab mahasiswi UPI meninggal di gymnasium tersebut. Dalam kejadian ini, pihak kepolisian memeriksa sejumlah saksi yakni mahasiswa yang pertama menemukan korban meninggal dunia dan tergeletak di lapangan basket.
“Saksi yang menemukan (diperiksa). Tidak ada yang lihat (penyebab kematian korban), ditemukan 2 mahasiswa yang mau bikin video basket,” kata Kapolsek Sukasari AKP Ni Wayan Mirasni.
Pihaknya bersama Satreskrim Polrestabes Bandung masih bekerja melakukan penyelidikan dalam kejadian ini. Ni Wayan juga mengatakan, pihaknya akan memeriksa CCTV yang ada di dalam dan luar gedung. Pihaknya juga akan memintai keterangan teman dekat korban.
“Melakukan lidik baik itu CCTV dan keterangan dari rekan korban. CCTV di dalam satu dan di bawah satu,” tuturnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Rahman mengatakan, “Sementara dari hasil CCTV yang kami ambil, terlihat jelas korban jatuh dari lantai 2 gymnasium, namun penyebab jatuh belum bisa kita simpulkan, apakah menjatuhkan diri, tersandung atau hal-hal lain yang menyebabkan korban terjatuh.”
“Masih perlu pemeriksaan saksi-saksi,” tambahnya.
Disinggung apakah ada bekas benda tajam atau benda tumpul, polisi belum dapat menyimpulkan hal tersebut.
“Sementara hasil Inafis kami belum bisa disimpulkan, apakah ada benturan, apakah benda tumpul, apakah benda tajam. Tentunya ini yang bisa menyimpulkan pemeriksaan dari forensik dari kedokteran kita,” ujarnya.
Sementara itu pihak Rektorat UPI buka suara soal salah satu mahasiswinya ditemukan tewas di gymnasium pada Kamis lalu.
“UPI turut berdukacita yang atas berpulangnya almarhumah, sosok yang baik dan berprestasi. Semoga mendiang diampuni segala kekhilafannya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan menerima takdir Allah,” ujar Kepala Humas UPI Suhendra, Jumat ini dikutip dari detikJabar.
Suhendra mengatakan almarhumah merupakan sosok mahasiswa berprestasi dan aktif di organisasi kampus. “Menurut Kaprodi Penmas, almarhumah sosok yang baik, aktif dan berprestasi, baik secara akademik maupun non-akademik,” tuturnya.
Penuturan serupa datang dari Kades Cikalong Agun Gumilar dan rekan kuliah korban. Di mata teman-temannya, AM merupakan sosok mahasiswi yang sangat aktif. Ia tergolong mahasiswi yang unggul dalam akademik namun juga dalam berorganisasi.
“Saya satu jurusan sama almarhumah, setahu saya memang dia sangat rajin. IPK-nya bagus, enggak ada mata kuliah yang mengulang sampai semester 7 ini,” kata Irfan, salah seorang rekan kuliah AM di pemakaman korban.
Irfan dkk mengaku tak mau berspekulasi apa-apa soal dugaan kematian AM. Ia hanya mau mengingat AM sebagai teman yang baik dan sosok mahasiswi yang berprestasi dalam berbagai bidang.
“Setahu saya juga dia aktif di Mahacita (Mahasiswa Pecinta Alam). Ya intinya kami kaget dan sedih dengan kejadian ini,” kata Irfan.
Senada dengan Irfan, Agun selaku Kades Cikalong mengatakan korban juga aktif di lingkungan tempat tinggalnya.
“Ya dia cukup aktif dan lingkungan sini, khususnya RW 03 dan Desa Cikalong. Beberapa tahun lalu sempat jadi duta Generasi Berencana (Genre),” kata Agun.
Agun mengatakan ia mewakili pihak keluarga mendiang AM, belum mau berkomentar banyak mengenai penyebab kematian mahasiswa yang saat ini sedang duduk ke semester 6 tersebut.
“Memang ini masih simpang siur ya informasi yang didapat (mengenai penyebab kematian AM). Pihak keluarga juga belum mau banyak berkomentar dan bercerita apa-apa ya,” kata Agun.
Baca berita lengkapnya di sini.
(tim/kid)