Dipakai Rapat-Studi Banding Rp6 M

Berita, Nasional8 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoroti penggunaan anggaran program pencegahan stunting yang dinilai tidak efisien selama ini.

Ia mengatakan ada sebuah program stunting yang menelan total anggaran sebesar Rp10 miliar. Namun, dari total anggaran itu hanya Rp2 miliar yang digunakan untuk membeli makanan bagi penderita stunting.

“Anggaran Rp10 miliar. Rapat koordinasi, studi banding dan lain-lain Rp6 miliar. Yang jadi makanan untuk ibu hamil dan anak-anak di bawah 2 tahun itu Rp2 miliar. Rp2 miliarnya lagi evaluasi. Jadi yang stunting itu Rp2 miliar yang masuk ke perut itu. Yang lainnya studi banding,” kata Tito.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Tito tak merinci nama institusi di mana program dengan anggaran jumbo untuk stunting ini dianggarkan.

Tito kemudian meminta Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri dan semua pihak untuk mengawasi pelbagai belanja pemerintah yang tak efisien. Termasuk salah satunya soal anggaran perjalanan dinas.

Ia mengatakan baru-baru ini anggaran perjalanan dinas kementerian/lembaga sudah dikurangi separuhnya.

“Dan sudah dikunci. Untuk kementerian/lembaga sudah dikunci oleh beliau. Kemarin sore jam 17.00 saya diskusi dengan Menkeu itu untuk perjalanan dinas dikurangi separuh K/L,” kata Tito.

Tak hanya itu, Tito juga menyoroti kerap kali pemerintah daerah membuat program yang dinamakan ‘rapat dalam rangka penguatan’. Ia lantas meminta para kepala daerah untuk mengawasi program seperti demikian lantaran tak efisien.

“Kapan kuat-kuatnya ini barang. Ini tolong rekan-rekan kepala daerah jangan dibohongin sama Sekda, sama BPKAD. Ini mainnya di Bappeda sama BKAD. Jujur-jujur. Iya. Tolong lah mindset-nya berubah. Karena kasihan rakyat,” kata dia.

(rzr/DAL)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *